Jakarta-Pendaftaran mahasiswa baru Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) melalui jalur UM PTKIN 2025 resmi ditutup pada Senin, 2 Juni 2025 sedangkan proses finalisasi ditutup Selasa, 3 Juni 2025 pukul 15.00 WIB. Setelah tahap ini, para pendaftar resmi tercatat sebagai peserta seleksi UM PTKIN 2025. Koordinator SSE UM PTKIN, Haris Setiaji, mengatakan selanjutnya peserta akan mengikuti ujian tulis berbasis Sistem Seleksi Elektronik (SSE) yang diselenggarakan secara daring pada 10–12 dan 14-18 Juni 2025.
Ujian SSE akan dilaksanakan di titik lokasi PTKIN yang telah dipilih oleh peserta saat pendaftaran serta jadwal atau sesi dan tata tertib ujian dapat dilihat langsung pada kartu ujian masing-masing.
“Sistem SSE UM PTKIN terus kami kembangkan untuk menghadirkan layanan ujian yang baik dan berintegritas. Panitia nasional bersama panitia lokal telah menyiapkan seluruh kebutuhan pelaksanaan ujian, seperti perangkat komputer atau laptop, jaringan internet, serta ruang ujian yang representatif dan ramah difabel,” ujarnya dalam laporan persiapan ujian SSE UM PTKI, Selasa (03/06/2025).
Haris juga menjelaskan bahwa panitia juga akan melakukan pemantauan ketat terhadap seluruh pelaksanaan ujian SSE UM PTKIN untuk menjamin proses berjalan lancar dan bebas dari kecurangan, termasuk penggunaan alat bantu ilegal maupun praktik perjokian. Karena peserta dilarang membawa barang lain, selain yang sudah ditentukan dalam tata tertib.
Sementara Koordinator Humas, Widi Cahya Adi, kembali mengingatkan peserta untuk selalu mengikuti perkembangan informasi hanya dari sumber resmi UM PTKIN, seperti laman website dan akun media sosial resmi. Peserta diharapkan waspada terhadap pihak-pihak tidak bertanggung jawab yang mengatasnamakan panitia dan menawarkan jasa bantuan kelulusan.
“Hasil seleksi UM PTKIN 2025 akan diumumkan secara nasional pada 30 Juni 2025 dan dapat diakses melalui laman resmi www.um-ptkin.ac.id serta kanal informasi digital dari masing-masing PTKIN. Kemudian peserta yang dinyatakan lulus akan melanjutkan ke tahap registrasi ulang sesuai jadwal yang ditentukan oleh kampus tujuan,” terangnya.
Ketua Panitia Nasional UM PTKIN 2025, Prof. Masnun, menegaskan bahwa seluruh proses seleksi akan dilaksanakan secara profesional dan menjunjung tinggi prinsip akuntabilitas. “Panitia berkomitmen untuk menyelenggarakan proses seleksi ini secara objektif, transparan, dan akuntabel. Kami telah menyiapkan sistem dan sumber daya secara matang untuk memastikan setiap peserta mendapat kesempatan yang adil dalam proses ini,” ujar Prof. Masnun.
Prof. Masnun, mengimbau peserta untuk memanfaatkan waktu menjelang ujian dengan sebaik-baiknya, baik untuk belajar dan memahami materi yang akan diujikan, maupun mempersiapkan perangkat dan lingkungan ujian yang memadai. “Seluruh proses seleksi ini tidak dipungut biaya apa pun, selain biaya pendaftaran resmi yang telah ditentukan di awal,” tegas Prof. Masnun.
